ANEKDOT DAN NEGOSIASI
Anyeong.....
Assalamualaikum Wr.Wb
saya kembali lagi, sekarang saya ingin mengeshare materi Bahasa Indonesia tentang "Anekdot & Negosiasi" , ini merupakan rangkuman yang saya buat untuk melengkapi tugas Portofolio Bahasa Indonesia di Semestar 2 ......
semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda ......
.
.
.
.
ANEKDOT
Pengertian
Anekdot
Anekdot adalah
Sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa, Pengalaman yang
tidak biasa tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk
menghibur si pembaca teks anekdot.
Pada umumnya terdiri dari 5 bagian antara lain :
1. Abstract
Bagian diawal paragraf yang berfungsi
memberi gambaran tentang isi teks.
2. Orientasi
Bagian yang menunjukan awal kejadian
cerita atau latar belakang bagaimana
peristiwa terjadi, biasanya penuilis bercerita dengan detail di bagian ini.
3. Krisis
Bagian dimana terjadi masalah yang unik
atau tidak biasa yang terjadi pada sipenulis atau yang diceritakan.
4.Reaksi
Bagian bagaimana cara penuli
menyelesaikan masalah yang terjadi
dikrisis tadi.
5. Koda
Bagian akhir dari cerita unk tersebut,
bisa juga, dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau
orang yang ditulis.
Struktur teks
Anekdot
Struktur
anekdot adalah berupa cerita ataupun narasi singkat didalamnya terdapat
tokoh,alur dan latar.
a.Tokoh
bersifat faktual, biasanya orang yang terkenal.
b. Alur
berupa rangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi ataupun sudah mendapat
polesan maupun tambahan-tambahan dari pembuat anekdot.
c. Latar
berupa waktu,tempat ataupun suasana dalam anekdot di harapkan bersifat faktual
artinya benar-benar ada dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Kaidah teks
Anekdot
a.Berupa
lelucon ataupun cerita menggelitik.
b.Didalamnya
terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan pelajaran bagi khalayak.
Format dalam penulisan Anekdot
Suatu Anekdot dapat disusun dalam dua format,
diantaranya :
1.Format Naratif
Menilai kejelasan
tokoh, alur peristiwa, dan latar
2.Format Dramatik
Terjadi dalam berbentuk
dialog dan penunjuk lakon.
Langkah- Langkah penulisan teks
Anekdot
a.menentukan topik
yang menggelitik/lucu dan mengadung hikmah atau pelajaran.
b.Mengumpulkan bahan dengan observasi lapangan,imajinasi,membaca buku.
c.Menginventarisasi
sub topik.
d.Menyusun
kerangka anekdot dengan memanfaatkan subtopik
yang tersedia.
1. Menyunting Teks Anekdot
Menyunting merupakan langkah terakhir dari
langkah-langkah penyusunan suatu teks, termasuk teks anekdot, tujuannya adalah
untuk mendapatkan teks yang lebih baik dan terhindar dari kesalahan-kesalahan setidaknya.
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam
penyuntingan, yakni aspek ISI, BAHASA, dan EJAAN.
2. Mengabstraksi Anekdot
Mengabstraksi anekdot berarti merumuskan kembali
secara ringkas isi suatu anekdot, ringkasan disusun berdasarkan pokok-pokok anekdot
sehingga memiliki hubungan yang logis dan padu. Anekdot dapat disusun
ringkasanya dari pokok- pokok yang ada pada anekdot itu, yakni tokoh utama,
peristiwa penting dan latarnya, kita kita juga perlu menentukan hal lucu dan
hikmah didalamnya.
NEGOSIASI
1.
Pengertian Negosiasi
a. Negosiasi
adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
b.Negosiasi
merupakan proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang
memiliki keinginan berbeda.
c.Negosiasi merupakan suatu cara untuk
menetapkan keputusan yang dapat di sepakati oleh dua belah pihak atau lebih
untuk mencakapi kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Struktur
Negosiasi
1.Negosiator
1 menyampaikan maksudnya.
2.Pihak
mitra bicara ( negosiator 2 ) menyanggah dengan alasan tertentu.
3.Negosiator
1 mengemukakan argumentasi untuk mempertahankan tujuan awalnya untuk disetujui
negosiator.
4. Negosiator
2 kembali mengemukakan penolakan dengan alasan tertentu pula.
5.Terjadi
kesepakatan
Dapat
juga berupa :
a.Pembukaan^Isi^penutup
b.^Permintaan^Pemenuhan^Penawaran^Persetujuan^Pembelian^Penutup
3. Kaidah
Negosiasi
Dalam
kegitan negosiasi terkandung aspek-aspek negosiasi sebagai berikut :
a.Melibatkan
dua pihak, baik secara perseorangan / kelompok.
b.Berupa
kegiatan komuniaksi langsung
c.Mengandung
konflik,pertentangan, ataupun perselisihan.
d.Menyelesaikanya
melalui tawar-menawar.
e.Menyangkut
suatu rencana, program, suatu keinginan yang belum terjadi.
f. Berujung
pada dua hal:
Sepakat
/ tidak sepakat.
4. 5
strategi umum dalam negosiasi.
Ada
5 strategi umum untuk memperoleh keuntungan maksimal dari
perundingan-perundingan dalam bernegosiasi:
a.Membuat
agenda
Hal
ini dilakukan untuk mempertimbangkan tawaran-tawaran yang diberikan.
b.Memberikan
jaminan-jaminan.
Hal
ini dilakukan agar kedua phak mau
menerima tawaran-tawaran yang diajukan.
c.Mengancam
Hal
ini dilakukan dengan menyampaikan hal-hal yang bisa merugikan pihak mitra.
d. Memanipulasi
Hal
ini dilakukan dengan cara menyampaikan informasi0informasi yang bisa menekan atau menimbulkan belas kasihan pada
mitra bicara.
e. Melibatkan
pihak lain
Hal
ini dilakukan dengan meminta pihak lain guna menekan,membunjuk, atau
menangaruhi mitra bicara.
5.
strategi khusus dalam negosiasi
Disamping strategi
umum, terdapat strategi khusus yang harus diperhatikan ketika bernegosiasi.
Hala ini terkait denagan kondisi mitra bicara, berikut uraianya:
a.Mitra yang
tertutup.
b.Pembicaraan yang
menyimpang.
c.Menciptakan
suatu yang nyaman.
d.Waktu yang
terbatas.
6.
Tindakan agar negosiasi berjalan lancar.
Agar negosiasi dapat
berjalan dengan lancar, kita perlu melakukan tindakan-tindakan yang dapat
mempermudah kita dalam melakukan negosiasi. Tindakan tersebut diantaranya :
a.Mengajak untuk
membuat kesepakatan,
b.Memberikan
alasan mengapa harus ada kesepakatan,
c.Membandingkan
beberapa pilihan,
d.Memperjelas dan
menguji pandangan yang dikemukakan,
e.Mengavaluasi
kekuatan dan komitmen bersama, dan
f.Menetapkan dan
menegaskan kembali tujuan negosiasi.
7. Hal-hal yang dilakukan agar tidak merugikan kedua
belah pihak dalam bernegosiasi.
Selama melakukan
negosiai, hendaknya dihindari hal-hal yang depat merugikan kedua belah pihak.
Untuk itu, komunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan cara- cara yang santun.
Cara-cara itu dapat ditempuh dengan :
a. Menyesuaikan
pembicaraan kearah tujuan praktis,
b.Mengakomodasi
butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak,
c.Mengajukan
pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua
belah pihak,
d.Mengalokasikan
tugas dan tanggung jawab masing-masing,
e.Memprioritaskan
dan mengelompokan saran atau pendapat dari kedua belah pihak.
8.
Ciri-ciri negosiasi berdasarkan isinya :
Berikut ini adlah
sebagai ciri negosiasi apabila dilihat dari segi isinya :
a.Negosiasi
menghasilkan kesepakatan,
b.Negosiasi
menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan,
c.Negosiasi
merupakan sarana untuk mencari penyelesaian,
d.Negosiasi
mengarah kepada tujuan praktis,
e.Negosiasi
memprioritaskan kepentingan bersama,
9. Pasangan tuturan dalam Negosiasi.
pasangan tuturan yang
terdapat dalam negosiasi adalah sebagai berikut :
a. Mengucapkan
salam – membalas salam
b. Bertanya –
menjawab / tidak menjawab
c. Meminta tolong –
memenuhi / menolak permintaan
d. Menawarkan-
menerima / menolak tawaran
e. Mengusulakan-
menerima / menolak usulan
f. Mengancam –
menerima / menolak ancaman
g. Memberi informasi
– menerima informasi